PSIKOLOGI
HEWAN “ KUCING “
Psikologi
merupakan suatu bidang ilmu yang mendapatkan keiluannya melalui obserbvasi dan
eksperimen yang dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang berlaku.
Awam
Memandang Psikologi
Selama ini orang
memandang psikologi sebagai ilmu yang hanya mempelajari manusia saja dan para
psikolog bekerja untuk memberikan nasihat, menangani anak nakal, orang-orang stress
dan depresi, dan langkah-langkah yang bisa di ambil untuk membantu mencari
solusi bagi individu tertentu.
Padahal, bidang
keilmuan psikologi jauh lebih luas dari pada tu. Psikologi juga mempelajari
mengapa manusia berfikir, mengapa manusia melakukan suatu hal yang tak dipahami
oleh orang lain. Bahkan, psikologi mempelajari tingkah laku hewan yang
berkaitan dengan sehubungannya dengan manusia dan bagaimana manfaat hewan
tersebut bagi kepentingan manusia.
Dengan mengetahui
tingkah laku hewan tersebut, manusia bisa memahami bagaimana menempatkan hewan
dalam kehidupan manusia yang tidak hanya berkaitan dengan memenfaatkan hewan
tersebut.
Psikologi
Kucing
Kucing
adalah hewan pemburu, mereka berevolusi dari leluhur pemburu dan telah tertanam
dalam gen mereka kalau mereka pada dasarnya pemburu. Mereka berevolusi untuk
bertahan hidup dengan menangkap mangsa. Karakteristik ini bisa dilihat dari
bentuk fisiknya, gerakannya yang diam, pandangan malam, giginya yang tajam,
kumisnya yang mendeteksi arus udara, getaran, dan benda padat semuanya
merupakan karakteristik predator.
Menurut saya
1.
Gak punya ego, sebab kucing gak bisa
berimajinasi. Pertanyaannya, apakah itu imajinasi? Dan apa hubungannya dengan
ego? Apa beda otak kucing dengan manusia?
Imajinasi
berharga dari ilmu pasti. Kata einstein, tapi bukan perkataan ini yang mau kita
bahas. Menurut saya, Imajinasi, adalah ‘gambaran’ baru yang muncul dikepala
melalui penggabungan memori-memori di otak. Tanpa memori, tidak akan ada
imajinasi. Karena memori-memori di kepala adalah implikasi dari keberadaan sel
syaraf dan sistemnya, maka imajinasi adalah fenomena spontan yang terjadi
akibat ‘kemampuan’ sel syaraf dan pola sistem syaraf itu.
Adapun
mengenai hubungan antara imajinasi dan ego itu Begini, Ukuran dan zat pembentuk
sebuah sel syaraf manusia merupakan ‘kemampuan’ sel syaraf yang menimbulkan
fenomena ‘memori/ingatan’ pada otak manusia.
Pola
jaringan syaraf, mulai dari pola hubungan neuron-akson sampai posisi sistem
syaraf otak kanan dan kiri beserta ‘onderdil’ lainnya di dalam kepala manusia,
menimbulkan fenomena ‘mengingat/memanggil memori‘-‘memilah-memilih /menyesuaikan’-‘memutuskan’.
Dua
fenomena inilah yang secara aksiomatis, menimbulkan fenomena imajinasi.
Kemudian, semakin banyak memori yang dimiliki oleh otak, maka semakin besarlah
daya imajinasi tersebut. Sampai pada kapasitas memori tertentu, imajinasi
membentuk apa yang kita sebut sebagai ‘kesadaran’. Ego.
Mengenai
perbandingan otak manusia dan kucing, maka Secara sederhana, kita katakan, ego
terbentuk akibat adanya daya imajinasi, daya imajinasi terbentuk karena adanya
hubungan antara memori-memori yang memadai, hubungan antara memori-memori yang
memadai dibentuk oleh kandungan zat, ukuran, dan banyaknya sel-sel syaraf serta
pola jaringan sel-sel syaraf tersebut. Kita tahu, otak kucing benar-benar
kecil, gak sampai satu genggam. Dengan volum otak yang sedemikian, jumlah sel
syarafnya sangat jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah sel syaraf otak
manusia. Belum lagi jika dibandingkan dengan kualitas zat (dalam hal kualitas
rekaman sinyal listrik) dan ukuran sel syarafnya (dalam hal kapasitas rekaman)
serta pola jaringan sel syaraf manusia. Oleh karena itu, kucing tidak memiliki
'saya' atau ego sebagaimana manusia.
2.
Tentu saja, karena kucing gak punya ego,
maka super ego pun, ia tak punya. Ia gak punya pandangan-pandangan seputar
baik, buruk, benar, salah, dan seterusnya.
3.
Sama seperti manusia, kucing punya sub
ego. Sebab, ia mampu bergerak untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Maksudnya?
kok sama seperti manusia?
Menurut
freud, sub ego itu adalah alam bawah sadar manusia. Tentunya, sama seperti
manusia, hewan juga memiliki alam bawah sadar.
Alam
bawah sadar ini ‘dikuasai’ oleh hormon-hormon di dalam tubuh, terutama hormon
yang berhubungan dengan reproduksi seperti endrogen dan hormon yang berkenaan
dengan upaya untuk bertahan hidup seperti adrenalin. Semua gerak kucing (sama
seperti manusia “tanpa tanpa pandangan”) baik yang ilmiah seperti pertumbuhan
fisik maupun yang semi-alamiah seperti perkawinan, ‘dikendalikan oleh
hormon-hormon/alam bawah sadar ini. Terkadang, kita sering menyebut alam bawah
sadar ini dengan satu kata: nafsu.
Tapi,
bagaimana dengan monyet sirkus dan bintang lainnya yang dapat bergerak untuk
kepentingan lainnya selain untuk sekedar hidup?
O
iya, sub ego atau Alam bawah sadar itu tidak hanya dibentuk oleh hormon-hormon
biologis itu dari dalam, tapi juga dapat dibentuk oleh ‘paksaan’ dari luar.
Seperti yang dilakukan ivan petrovic pavlov, seorang ahli pendidikan. Ia dapat
membuat seekor anjing mengeluarkan liur menggunakan cahaya lampu tanpa adanya
makanan di sekitar anjing itu. Para pemilik jasa hiburan keliling “topeng
monyet” juga dapat melakukan hal ini. Mereka membuat monyet-monyet dapat
memakai baju, melompat, beraksi sesuai dengan aba-aba yang diberikan oleh si
pemilik. Pembentukan alam bawah sadar tidak terlalu sulit, para produsen biasa
memperlakukan hal itu terhadap konsumennya melalui periklanannya, dan atau
pemerintah atau elit-elit politik terhadap tentara atau kesatuan tempurnya
melalui tindakan persuasif dalam simulasi-simulasi, latihan-latihan,
simbol-simbol dan doktrin-doktrin yang diucapkan berulang-ulang.
4.
Mengapa kucing Mengeong pada sesama
kucing?
Kucing
mengeong sebagai sinyal sosial kepada sesama kucing. Sinyal sosial ini bisa
berupa pertanda kalau ia butuh bantuan, merasa senang, atau merasa puas.
5.
Mengapa kucing tidur melulu?
Kucing
tidur rata-rata 16 jam sehari. Hal ini untuk mencharge tubuhnya untuk berburu.
Ketika berburu, kucing menggunakan energi secara mendadak, besar-besaran, dan
cepat agar dapat menangkap buruan secara efisien.
6.
Mengapa kucing mengeong pada manusia?
Beda
dengan sesama kucing yang menandakan sosialisasi, kucing mengeong pada manusia,
terutama saat lapar, adalah berusaha menipu manusia. Ia mencoba meniru suara
bayi agar dikira bayi oleh majikannya sehingga ia mendapatkan perhatian pula
dari sang majikan layaknya perhatian yang diberikan sang manusia kepada
anaknya.
7.
Mengapa kucing menjilati tubuhnya
setelah dipegang?
Kucing
punya kelenjar yang terangsang ketika mereka menyentuhkan bulunya. Itulah
feromon atau bau khas kucing sebagai penanda individu. Manusia juga punya bau
yang dapat dicium kucing. Jika kucing mencium bau manusia di tubuhnya, bau
karakteristiknya sendiri dapat tertutupi. Bau manusia begitu tajam sehingga
mengalahkan bau sang kucing sendiri. Sang kucing tidak terima ini dan segera
menjilati bulunya agar bau manusia hilang dan baunya kembali. Tidak heran
begitu anda memeluknya terlalu lama, ia akan segera lari dan membasuh dirinya.
bagaimana freud akan membahasnya?
ilmu
tentang neurologi masih jarang berinteraksi dengan pak freud, sehingga beliau
pasti akan lebih tertarik mendiskusikan perihal hubungan antara sel syaraf di
otak manusia dengan fenomena kesadaran, atau ego itu.saya yakin. dan mungkin,
pak freud tertarik juga untuk memelajari bagaimana menyebut psi-ko-lo-gi
ku-cing dengan benar.
“ Untuk memenuhi tugas Ekologi hewan Prodi Biologi
UMM “
Oleh : Cici Ulumiyah (201010070311034)